Ada empat macam sikap orang terhadap perubahan.
Pertama, mengusahakan perubahan.
Kedua, menunggu perubahan.
Ketiga, membiarkan perubahan.
Keempat, tidak tahu ada perubahan.
Karena pikiran orang bisa dibaca dari kata-kata yang diucapkan,
biasanya kelompok pertama sering menggunaka kata Tanya : bagaimana? “Bagaimana caranya biar proposal kita diterima?”. “Bagaimana caranya supaya customer kita makin banyak?”. “Bagaimana caranya agar order kita makin banyak?”
Kelompok kedua lebih sering menggunakan “kalau”, atau “bagaimana kalau”? “Wah, kalau proposal kita atau target proyek pelatihan kita tidak tercapai, keuangan kita bakal berat nih.” ”Kalau tercapai sih memang kita bisa bernafas lega, tapi bagaimana kalau tidak?”
Kelompok ketiga jarang memakai kalimat bertanya (lha wong sibuk ngurusi diri sendiri).
Kelompok keempat berkata : “Hahhh?”, Waduuuuh…”, “Ada apa sih?”
Kelompok pertama adalah orang hebat, kita beri pengakuan kepada mereka.
Kelompok kedua perlu sering diprovokasi mindset-nya.
Kelompok keempat perlu sering-sering dilibatkan, diberi kesempatan tanggung jawab dan tantangan lebih.
Sepintas memang merepotkan menghadapi kelompok ketiga dan keempat. Tapi dari pengalaman, menangani kelompok tiga dan empat lebih mudah bagi saya kerena jelas tampilan perilakunya. Biasanya mereka orang yang tidak berkinerja bagus. Kalau mentok, tinggal dikasih “ancaman penderitaan”. Justru saya paling sering dibuat repot oleh kelompok kedua, Karena biasanya orang ini sudah berada di level menengah ke atas yang semestinya sudah berani ambil keputusan dan bertindak.
Kalau Anda pilih bergabung ke kelompok mana ?.
No comments:
Post a Comment